Kamis, 27 Januari 2011

TAUBATKAH SEBELUM TERLAMBAT ( SASTRA SANG PENGEMBARA ) oleh Rindu Kasih Allah pada 27 Januari 2011 jam 17:44

Wahai saudaraku, Rasullah saw. bersabda:
barangsiapa dibukakan pintu kebaikan baginya, maka hendaklah dia menggunakan kesempatan itu, sebab hal itu tidak diketahui kapan pintu kebaikan itu di tutup baginya.

Wahai saudaraku, selagi pintu kesempatan dan pintu hidup masih dibuka, maka hendaknya engkau dapat memeliharanya dengan baik, siapa tahu dalam waktu dekat, pintu ditutup kembali dan rohmu dicabut dari kerongkongan.

jagalah akhlakmu yang baik selagi dirimu masih bisa melakukannya, masukilah pintu taubat selagi masih terbuka bagimu, jauhkanlah dirimu dari pintu-pintu yang dapat menyebabkan dosa dan kemaksiatan. sebab pintu-pintu maksiat itu senantiasa terbuka lebar bagimu.

wahai saudaraku, bangkinlah dari sesuatu yang meresahkan dirimu. sucikanlah dirimudari segala kotoran.perbaikilah diri dari sesuatu yang merusak, jernihkanlah dirimu dari kekeruha. kendalikanlah dirimu dari kesenangan duniawi. Kembalilah kepada tuhanmu, yang telah kau jadikan tempat kembali.

sifat malas hanya akan membuahkan sesal bagimu, karena itu, janganlah bermalas-malas dan menunda penghambaan kepada tuhanmu, Bersegeralah melakukan amal shalih, karena Allah akan memberi rahmatnya kepadamu, baik di dunia dan akherat.

Wahai saudaraku, kembalilah kepada Allah dengan sepenuh hati, jadikanlah doa mu sebagai pemikat, jangan berdoa kepadanya selagi hatimu tiada berkonsentrasi kepadaNya, Ketahuilah, bahwa pada saatnya nanti, jika Kiamat telah tiba semua manusia mengakui perbuatannya yang pernah dilakukan di dunia, jelek atau buruk, Engkau akan menyesal dan tiada berguna, saat itu terjadi perhintungan amal perbuatan, Tiada yang terselipi sedikit pun Dan engkau pun tak berkelit untuk berbohong.
Rasullah saw bersabda: Dunia ini adalah perladangan akhirat, maka barangsiapa menanam kebaikan , maka dia akan merasakan hasilnya dengan perasaan puas, dan barangsiapa yang menanamkan keburukan maka dia akam menghasilakn penyesalan.

Wahai saudarahku, sekarang engkau masih belum dapat membuktikan tentang kematian , jika saatnya nanti nyawa telah direngut oleh malaikan Izrail, barulah engkau menyadari betapa penyesalan tiada guna.

Wahai Allah , bangkitkanlah kami dari kelalaian, jagalah kami dari hati yang tumpul yang menyebabkan diriku jadi lalai kepadamu.

Wahai saudaraku, jangalah berkutat dengan sesuatu yang buruk bisa mendatangkan keburukan pada dirimu sediri, Hal itu dapat pula melenyapkan kebaikanmu. karenanya, berjalanlah di bawah naugan Al Qur, an dan Sunan Rasul, Engkau pasti menjadi manusia selamat dan beruntung,

Wahai saudarahku, janganlah engkau melupakan waktumu, jangan membiarkan sisa umurmu berlalu dengan sia-sia, jangan engaku tenggelamkan dirimu dalam kesibukan mencari makan , berangan-angan tinggi yang tidak pasti kau temukan jawabannya. Hal yang demikian itu hanyalah menjadi penghalang bagi dirimu, untuk sampai kepada Allah, juga menghinakan kedudukanmu di hadapanNya, Hendaknya engkau malu kepadanya, dengan sebenar-benarnya malu.

Wahai saudaraku, sesungguhnya duduk dengan tenang sambil berdzikir ( mengingat Allah ) di dalam hati merupakan akhalk orang makrifat ( arif ), merupakan perbuatan orang sidiq, yang kelak tempatnya di dalam sorga, Oleh karenaNya, jadilah sebagai hamba yang ridha atas takdirnya dengan cara mendekatkan diri kepadaNya secara total.

Wahai suadaraku, bermunajatlah kepadaNya, karena dengan munajat, dapatlah menyingkab tabir penghalang antara dirimu dengan tuhanmu Bertaqarublah kepadaNya dalam hati yang hakiki.
Tidak ada sesuatu pun yang menyurupai denganNya, dan Dialah
( Allah yang maha mendengar lagi maha melihat. QS, Assyura 11 )

Wahai saudaraku, surga telah dijanjikan oleh Allah swt, kepada setiap hamba beriman, yang mereka bisa melihat Dzat-Nya tanpa hijab, tanpa keraguan sedikit pun jika dirimu beramal semata-mata karena Allah, maka engkau akan dekat kepadaNya dan Dia selalu melihatmu sebagai balasan bagimu.

Wahai saudaraku, janganlah engkau mencari nikmat, tetapi carilah siapa yang memberi nikmat kepadamu, karena sesungguhnya nikmat tidak akan engkau temukan selama-lamanya, Namun jika engkau telah menemukan pemberi Nikmat , maka engkau akan mendapatkan kenikmatan yang hakiki ( selama-lamanya ) dunia dan akhirat. )

Wahai saudaraku, hendaknya engkau selalu mengingat akan kematian , bersabarlah dan bertawakallah jika engkau mendapat cobaan, Serahkan dirimu kepadaNya dalam setiap keadaan, jika tiga tingkatan ini engkau miliki dengan sempurna, maka Allah akan ''mendatangimu ''ketika ajalmu datang.

Engkau akan merasakan hasil dari jerih payah sikap zuhudmu dan jerih payahmu dalam bersabar menghadapi cobaan.

Engkau haruslah sabar jika sesuatu terlepas dari dirimu, Engkau senantiasa bergantung kepadaNya, Selamatkanlah jiwa mu dari dunia dan akherat, janganlah bergantung kepada dunia, Bergantunglah hanya kepada Allah, maka Allah akan memberi rahmatkepadamu dari segala penjuru, jika engkau mampu memelihara jiwamu, tentu engkau akan selamat dari bujukan syetan dan bujukan hawa nafsumu sediri, Insya Allah engkau termasuk golongan manusia sebagai firman Allah ini:
Sesungguhnya hamba-hambaku tidak ada kekuasaan bagimu terhadap mereka( QS, Al Hijr 42 )

Hati mereka selalu berhubungan dengan Allah dan selalu bergantung kepadaNya sehingga mereka terbebas dari tipu daya syetan, mereka mendapatkan pertolongan dari Allah, jika pertolongan itu telah sempurna engkau miliki, maka dunia dan akherat akan menjadi pelayanmu tanpa paksa.

Wahai saudaraku, Laluilah pintu Tuhanmu dan tetaplah engaku di sana, niscaya engkau akan mendapat petunjuk tentang jalan yang benar dan jalan yang bathil.

janganlah engkau mencari sesuatu untuk menambah atau mengurangi, sebab setiap kepastian itu telah dimiliki oleh setiap individu, Tak seorang pun di antaramu mempunyai apa yang akan terjadi dan apa kehendak Allah.

Tuhan telah selesai dari menciptakan, dan menetapkan rizki, menetapkan mati, dan menggerakkan qadam dengan demikian Allah tetap mengetahui dengan keberadaan ini.

Sungguh Allah telah menentukan segala sesuatu yang ditutup dengan perintah dan larangan agar hukum-hukum Allah itu berlaku bagi segenap manusia.

Dia ( Allah ) tidak ditanya tentang apa  yang diperbuatNya, dan merekalah yang akan ditanya, ( QS,Al Anbiya'23 )

jika engkau telah berbuat khilaf atau sengaja berbuat salah, maka segeralah kembali kepadaNya dengan cara bertaubat, mengapa?. Agar kekeliruan dan kebodohanmu itu tidak meninggalkan bekas dosa. Tentu saja untuk bertaubat haruslah engkau penuhi beberapa syarat, di antaranya ialah mengentikan perbuatan yang salah itu dan engkau harus benar-benar menyesalinya, Di samping itu engkau harus mempunyai tekad yang kuat untuk tidak mengulangi kebodohan itu lagi.

jika kesalahan dan kebodohan itu masih saja terulang, berarti taubatmu hanyalah taubat yang ' main-main ''Engkau tidak sungguh-sungguh , Hal itu justru akan menambah-nambah kemurkaan Allah kepada dirimu.

Dan bertaubatlah kamu semua kepada Allah, wahai orang-orang mu'min agar supaya kamu semua beruntung,
( QS, An- Nur 31 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.