Minggu, 30 Januari 2011

QANA'AH ( PUAS DENGAN YANG DITERIMAH)

Wahai saudaraku, mengertikah engkau apakah yang dimaksud dengan qana'ah ialah merasa puas atas pemberian yang sudah diterimanya, puas dengan memperbanyak bersyukur dan menghindar dari sifat rakus, Itulah yang disebut qana'ah. Berhentinya keinginan terhadap apa yang sudah diberikan kepadamu,dan tidak ada lagi keinginan untuk memintah tambahan lagi, maka itulah sikap orang arif 
( ma'rifat ).


Hendaknya engkau yakit bahwa qanaah adalah sikap yang harus dimiliki oleh setiap muslim, sebab dengan qana'ah hatimu menjadi tenang. Bahkan sifat itu merupakan modal yang tak bisa habis dalam kondisi apa pun.
Rasulullah saw bersabda;  qana'ah itu adalah harta yang tak akan hilang dan simpanan yang tak akan lenyap. ( HR. At Thabarani )


Syekh Abu Zakaria Al-Anshari berkata;''qana'ah itu adalah merasa cukup dengan apa yang sudah di terimah dan memenuhikepentingannya, baik berupa makanan, minuman , pakaian , atau yang lainnya.
Abu Sulaiman Darani berkata,''Qana'ah merupakan sifat yang didambakan oleh kaum sufi, karena dengan sifat itu, mereka berharap bisa terhindar dari bahaya hawa nafsunya, Dimana hawa nafsu itu selalu mengejar dan mendambahkan kesenangan duniawi, keinginan nafsu terhadap duniawi tidak akan pernah berhenti, bahkan membawah manusia menjadi sibuk dengan urusan duniawi yang tak berarti, jika manusia telah tenggelam dalam kesibukan duniawi, maka cenderung lupa untuk mempersiapkan bekal buat kehidupan akhirat, Dan tentunya lupa pula ia kepada TuhanNya.

Walai saudaraku, sifat qana'ah dapat mendidikmu untuk pandai bersyukur, Artinya, dengan sifat qanq'ah itu engkau akan senantiasa mensyukuri kenikmatan Allah yang telah diberikan kepadamu, jika manusia banyak bersyukur, tentu akan memiliki gairah dalam beribadah.
Nabi saw bersabda; jadilah kamu orang wara' pasti kamu menjadi orang yang banyak beribadah, dan jadilah kamu orang yang qana'ah pasti kamu menjadi orang yang banyak bersyukur.
( HR,Bukhari dari Abu Hurairah )


Abu Bakar Al Maghribi berpendapat,''orang yang berakal ialah yang dapat mengatur urusan dunianya dengan sikap qana'ah dan urusan akhirat dengan keinginan yang menggelora;urusan agamanya dengan ilmu dan ijtihad.


Muhammad bin Tirmizi,''Qana'ah adalah jiwa merasa lapang dengan rezeki yang diberikan Allah kepadanya dan menghilangkan rasa tamak terhadap yang tidak tercapai,''


Wahai saudaraku, engkau tidak dilarang mencari rezeki, juga tidak disuru bermalas-malasan dan berpangku tangan, Namun ketahuilah bahwa Allah menyuruhmu berikhtiar, bekerja, karena manusia hidup di dunia ini untuk beribadah kepada Allah , Bekerja merupakan amal ibadah, Engkau harus yakit dalam bekerja ada kalah ada menang, Kalah dalam menghadapi rayuan dan menang dalam melawan ajakan syetan, Karenanya , bekerjalah dengan tekun dan bersungguh-sungguh Hati-hatilah terhadap tipu daya nafsumu dan tipu daya syetanmu agar tidak terjerumus mengais rezeki haram.


Wahai saudaraku, Islam mengharapkan engkau menjadi manusia cerdas Mampu menggunakan akal pikiranmu, Islam tidak ingin pemeluknya bodoh, oleh karena itu jangan seperti orang awam yang menganggap Islam memundurkan akal pikiran manusia dalam bekerja , padahal orang islam harus cerdas dan harus bekerja, sebab bekerja merupakan ibadah, Islam tidak menyukai orang muslim menjadi pemalas.


Agapan yang demikian itu salah besar, mereka menyangkah bahwa yang disebut qana'ah itu adalah menerima apa saja yang ada, sehingga mereka tidak berusaha dan berikhtiar lagi , padahal agama menyuruh manusia agar bekerja keras mencari keutamaan Ilahi. agar bisa bershodaqah,berinfaq, bisa membangun masjid, membangun pondok-pondok pesantren, dan membangun majlis-majlis ta'lim dan lain -lain, agar umat manusia tidak terbelakang Ingat sejarah perjuangan Nabi dan sahabatnya, mereka berusaha dan bekerja mencari rezeki , Bahkan mereka bersifat dermawan terhadap sesamanya meskipun harta yang didapatnya cukup bagi keluarganya saja.Wahai manusia sesungguhnya agama menyuruh umatnya untuk qana'ah ( qana'ah hati bukan qana'ah /usaha )


Wahai saudaraku, makna qana'ah itu amat luas, Qana'ah menyuruh manusia agar benar-benar percayah terhadap'kekuasaan' yang melebihi kekuasaan manusia. Qana'ah menyuruh manusia untuk bersabar menerimah ketentuan Allah swt, jika ketentuan itu menyenangkan, maka Allah tetap menyuruhnya untuk menerimahnya karena itulah cobaan dariNya.

Dalam keadaan demikian, manusia masih tetap disuru untuk berikthiar dan berdaya upaya sekuat tenaganya, Selama nyawa dikandung badan, engkau wajib berusaha mencari rezeki , Engkau bekerja bukan berati minta tambahan yang telah engkau terima, dan bukan berarti merasa tidak cukup dari apa yang telah engkau terima, melainkan engkau bekerja sebab masih hidup, Inilah yang dimaksud dengan qana'ah.


Jelaslah bagimu sekarang, bahwa orang-orang yang mengatakan bahwa sifat qana'ah dapat melemahkan hati dan pikiran itu salah. Qana'ah merupakan modal yang tidak pernah hilang Qana'ah bisa membangkitkan kesungguhan hidup, Qana'ah tidak mengenal takut dan gentar, tidak mengenal ragu dan bimbang
Allah swt berfirman; Tiada sesuatu yang melata di bumi , malaikan di tangan Allah rezkuNya (QS,Hud 6 )
Rasulullah saw barsabda;  Kekayaan itu bukan banyaknya harta benda, tetapi Kekayaan yang sebenarnya adalah kaya hati.( HR. Bukhari dan Muslim )
Rasulullah saw bersabda;  Sungguh beruntung orang yang masuk islam dan rezekinya cukup dengan apa -apa yang diberikan Allah kepadanya. (  HR, Muslim )


Dalam riwayat lain diterangkan bahwa Hakim bin Hizam ra, berkata,' Aku memohon kepada Rasulullah, kemudian beliau mengabulkan permohonanku( permintaan ), lalu aku meminta lagi , beliau juga mengabulkannya, Kemudian beliau bersabda; '''Wahai Hakim bin Hizam, harta memang indah dan manis maka barangsiapa mengmbilnya dengan lapang dada, maka ia mendapat berkah, sebaliknya, barangsiapa menerimanya dengan kerakusan , maka harta itu tidak akan memberi berkah, kepadanya, bagaikan orang makan yang tak pernah merasa kenyang, tangan  
 di atas itu lebih baik daripada tangan yang berada dibawah'' Kemudian Hakim bin Hazim berkata,''Ya Rasulullah, demi Allah yang telah mengutus engkau dengan haq aku tidak akan menerima apapun dari seseorang sepeninggalmu sampai akhir hayatku,''
Tangan yang diatas itu lebih baik dari pada tangan yang di bawah, dahulukanlah dalam bersedekah kepada orang-orang yang menjadi tanggunganmu, sebaik-baik sedekah itu adalah yang masih ada kekayaan, Dan Barangsiapa yang sopan, maka Allah akan memlihara kesopananya, Dan barangsiapa yang mencukupkan dengan kekayaannya yang ada maka Allah akan mencukupkannya.
( HR,Bukhari dan Muslim )


Wahai saudaraku, islam mendidik umatnya untuk bersifat qana'ah dan tidak rakus, Islam menyuruh umatnya untuk maju dengan kemajuan itu akan bisa memberikan sesuatu kepada sesamanya, bukan meminta-minta, sebab tiada kekayaan yang dihasilkan tanpa disertai dengan ikhtiar atau usaha, tak menjadi orang berilmu bila ia tidak menuntut ilmu.


perhatikan kisah Maryam, tatkala hendak melahirkan Nabi isa a.s  ditengah-tengah padang pasir, di diperintahkan oleh Allah untuk menggapai dahan pohon kurma agar buahnya tersebut jatuh, kalau Allah menyuruh qana'ah dengan hanya menunggu tanpa berusaha tentu Siti Maryam selamanya akan merasa haus dan lapar.
Allah swt berfirman;  Wahai orang-orang beriman, apabila kalian disuruh untuk menunaikan pada hari jum'at, maka segeralah kamu untuk mengingat Allah, dan tinggalkan jual beli , yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui, Apabila telah menunaikan shalat. maka bertebaranlah kamu semua di atas bumi, dan carilah anugerah Allah sebanyak-banyaknya agar supaya kamu semua beruntung,( QS, Al. Jumu'ah 9-10 )


Ketahuilah wahai saudaraku, bahwasanya Allah menyuruhmu untuk mencari harta sebanyak-banyaknya dengan syarat harus dilakukan setelah shalat, Carilah kehidupan kembali sambil mengingat Allah sebanyak-banyaknya dalam melakukan segala pekerjaan agar kamu mendapatkan keberuntungan di dunia dan akhirat.
Allah swt berfirman;  Ya tuhan kami , berilah kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan selamatkanlah kami dari siksa api neraka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.