Jumat, 28 Januari 2011

JIWA ORANG BERIMAN ITU SENANTIASA BERSIH

Wahai Saudaraku, berpaling dari Allah ketika engkau menemui takdirNya bisa mematikan agamamu, mematikan keimananmu, mematikan tawakalmu dan rasa ikhlasmu kepada Allah.


Hati orang beriman tidak bisa diketahui, mengapa dan bagaiman. Bahkan orang beriman ketika itu hatinya berkata''Ya'' Semua jiwa saling meronta dan kontra. Maka barangsiapa yang hendak mensucikan jiwanya maka seharusnya ia bersungguh-sungguh dan bermujahadah menekan diri sampai ke atas keburukannya.

Ketahui, semua keburukan selalu bertempat pada keburukan, Semua kerusakan selalu bertempat dalam kerusakan , jika engkau tekun dan tenang, semua yang terdapat dalam jiwa menjadi baik,  sebab proses terjadinya kebaikan di dalam jiwa itu ialah menjauhi semua perbuatan maksiat, Rasa berserah diri dan ketenangan jiwa adalah suatu proses terjadinya suatu kebaikan dan ketaatan kepada Tuhan, itulah sebabnya, jiwa yang berserah diri dan tenang akan mendapat penggilan dari Allah swt.


       Wahai jiwa yang tenang kembalilah kepada Tuhanmu, dengan hati yang puas lagi diridhaiNya, 
       maka masuklah ke dalam golongan hamba-hambaku, dan masuklah kedalam surgaku
       ( QS, Al Fajr 27-30 )

       Keadaan jiwa yang bersih merupakan takwa, Sedangkan maksiat adalah kotoran jiwa, Ia harus  dibersihkan agar jiwa menjadi lebih baik dan sehat, Untuk membuktikannya, maka cobalah perhatikan bagaimana Nabi Ibrahim alaihis salam dalam membebeskan jiwa dan nafsu.

      Ketika Nabi Ibrahim diikat dan hendak dibakar, ia sama sekali tidak takut, sama sekali tidak panik dan tidak mencemaskan nasibnya,  Hatinya tenang karena disadarkan kepada Allah, Rasa berserah diri kepada Allah begitu kuat dan sempurna , Karenanya , ketika api dibakar , 
Allah berfirman;
       Wahai api jadi dinginlah kamu dan jadi keselamatanlah bagi Ibrahin. ( QS, Al Anbiya' 69)


         Nyatalah bahwa pertolongan Allah itu akan datang kepada orang yang jiwanya bersih, sepenuhnya bergantung kepadaNYa tenang , tidak takut, pasrah dan punya keyakinan kuat.
         Sesungguhnya hanya orang-orang yang sabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa hisab
         ( QS, Az. Zumar 10 )


Wahai saudaraku, bersama pertolongan dan penghargaanNya, hendaknya engkau bersabar kepadaNya, Tegaklah berdiri bersamaNya . jangan engkau melupakanNya, sebab setelah mati engkau akan dibangkinkan lagi , jalan satu-satunya yang harus ditempu untuk bekal menghadap kepadaNya adalah taubat dan bertakwa.


         Didalam tubuh anak Adam ( manusia ) ada segumpal daging itu baik maka baiklah seluruh badannya,  
         dan apabila segumpal daging itu buruk, maka buruklah seluruh badanya, ingatlah daging tersebut adalah
         hati.


Jiwa yang baik ibarat permata dalam tambang dan harta yang tersimpan dalam lemari, Adapun jiwa yang baik dikarenakan adanya rasa tawakal dan takwa kepada Allah.


Ya Allah, aku memohon agar Engkau menyusikan hatiku dengan bertaubat kepadamu, Bersihkanlah hati kami dari keburukan dan gantikanlah dengan ma'rifat kepadamu, Sibukkanlah diriku untuk selalu mengingatMu; Siang dan malam , pertemukan kami dengan orang-orang shahih terdahulu, Berilah kami rejeki sebagaimana Engkau memberi hamba-hambaMu yang shalih itu.


Wahai saudaraku, hendaknya engkau menjadi manusia yang senantiasa mengabdi kepadaNya.Sehingga dirimu termasuk golongan orang shalih. jika kamu menghendaki adanya kebenaran Allah, maka sibukkanlah dirimu dalam beramal taat kepadaNya. Bersabarlah, ikhlas dan ridhalah terhadap apa saja yang dilakukan Allah kepadamu.


Hendaknya engkau zuhud di dunia, Ambil bagian yang engkau peroleh di dunia ini dengan takwa dan wara' Kemudian carilah akhirat dengan beramal untuk kehidupan sesudah mati, Serakanlah jiwamu kepadaNya. Bertaatlah kepadaNya, Nasehati dirimu sediri sebelum engkau menasihati orang lain. Bimbinglah jiwamu sebelum engkau membimbing orang lain. Sebab engkau memang berkewajiban membimbing orang lain. Namun bagaimana mungkin engkau mampu melakukannya dengan baik sedangkan dirimu sediri masih buruk, Bagaimana engkau bisa membimbing orang buta, sedangkan dirimu sediri masih belum mampu melihat.

Tiada guna lisanmu mengajak kebaikan kepada orang lain, jika hatimu masih bersarang kotoran jiwa dan syirik. Bagaiamana mungkin orang bisa mengikuti ucapan dan jejakmu jika dalam jiwamu masih noda dan kesalahan.


Takutlah kepada Allah, dan jangan takut selainNya, karena takut selain Allah merupakan perbuatan syirik, yang tidak bisa diampuni dosanya Allah menciptakanmu agar kamu selalu mengabdi kepadaNya secara menyeluruh dan hanya tunduk kepadaNya saja.


janganlah kamu menjadi orang munafik, yaitu orang yang tidak jujur dan tidak sesuai dengan apa yang ada di dalam hati dan ucapannya, Kamu jangan bicara apabila dalam hatimu ada kotoran, obatilah hatimu yang sakit itu sebelum kamu mengobati hati orang lain. 
jangan menjadi orang yang selalu bertentangan antara lahir dan batin, yaitu lisannya bersyukur tetapi hatinya berpaling dari yang Haq, Memang begitulah kebanyakan orang seperti yang sudah dinyatakan dalam firmanNya;
         Sesungguhnya orang-orang munafiq itu menipu Allah, dan Allah akan membalas tipuan mereka.
        (QS, An Nisa'142 )


Orang munafiq itu adalah yang selalu ingkar kepada Allah, mereka selalu berbuat kejelekan, perkataannya selalu bertentangan dengan apa yang ada di dalam hatinya, mereka menipu Allah, lisannya bersyukur namun hatinya berpaling dan mengingkari kebenaran yang ada dalam hatinya, Mereka mengaku hamba Allah, tetapi mereka juga menyekutukanNya, Orang -orang munafiq itu kelak akan disiksa oleh Allah dalam neraka sebagai balasannya


Orang mukmin adalah orang yang tidak menuruti kemauan dan ajakan hawa nafsu, dan tidak mengikuti bujukan atau rayuan syetan, Dia hidup di dunia ini ialah untuk mencari bekal kehidupan di akherat, Oleh sebab itu, ia selalu pergunakan waktunya mengabdi dan beribadah kepada Allah swt.
Allah swt berfirman;
                              Mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah 
                             ( beribadah kepada Allah ) dengan memurnikan ketaatan mereka.
                             kepadaNya dalam menjalankan agama dengan lurus 
                             ( jauh dari syirik ) QS, Al Bayyinah 5 )


jangan engkau menyekutukan Allah dengan makhluk -makhlukNya , dan Esakanlah Dia karena Dialah yang telah menciptakan makhluk selurunya.
Allah swt berfirman;
                               Dan tidak ada sesuatu pun melaikan pada sisikulah khasanah 
                              nya ( segala sesuatu itu sumber dari Allah )
                              ( QS, Al Hijr 21 )


Wahai saudaraku, peliharalah ketakwaan dan syariat agama 
Siapkanlah dirimu untuk menekan kehendak hawa nafsu, syahwat kemauan syetan dan kejahatan lain.


Misimu adalah memelihara takwa, memelihara hukum-hukum agama, memerangi hawa nafsu syetan yang jahat , Itulah utama tujuan utama sebagai seorang mukmin. Misi seorang mukmin adalah perjuangan, yaitu membebaskan jiwa dari penyakit yang berbahaya, yang berupa penyakit syirik dan ajakan hawa nafsu, SesungguhNya Allah maha Kuasa atas semua manusia, dan Allah telah berfirman kepada para Nabi dan RasulNya, yang telah menerimah ajaran dari tuhan, Dan apabila para Nabi dan Rasul itu di tarik kembali kehadiratNya, maka tumbuhlah di atas bumi manusia-manusia pengganti, yang selalu membersihkan hatinya dari dosa dan noda, Meraka menyampaikan kabar gembira bagi siapa saja yang taat dan mengabdi kepadaNya. Dan disampaikan pula kabar ancaman kepada siapa saja yang berpaling dari ketentuan -ketentuanNya, mereka itu adalah para Ulama yang menjadi pengganti Nabi dan Rasul.
 Rasulullah saw bersabda;
                                          para ulama adalah pewaris para Nabi
                                          ( HR, Ibnu Majah )
Dalam hadis lain disebutkan ;
                                          para ulama adalah sebagai lampu di atas permukaan bumi
                                          ini, dan sebagai pengganti para Nabi-Nabi, dan juga sebagai 
                                          warisku dan pewaris para Nabi-Nabi 
                                          ( HR, Ibnu ' Adli dari Sayyidina Ali, r,a ) 


Wahai saudaraku, hendaknya dirimu menjadi orang yang mampu menyuruh kepada kebaikan dan mencegah keburukan agar engaku menjadi orang beruntung, jadilah dirimu sebagai umat terbaik, yang dilahirkan untuk manusia yang selalu beramar makruf dan nahi munkar.


Wahai saudaraku, peliharalah diri dan keluargamu dari ancaman siksa neraka , Tugasmu adalah menjaga agar terhindar dari keburukan dan kesesatan, Bersyukurlah engkau kepadaNya yang telah memberimu berbagai macam nikmat , dan perhatikanlah kekuasaNya yang meliputi nikmat-nikmat itu.
Allah berfirman;
                         Dan apa saja nikmat yang ada padamu maka itu datangnya adalah dari Allah swt,
                         ( QS, An Nahi 53 )

Wahai saudaraku, mengapa engkau tidak mensyukuri nikmat Allah? Mengapa engkau berpaling dari nikmat itu? Engkau justru melihat datangnya nikmat bukan dari Allah. Kadang-kadang merasa bahwa apa yang engkau terimah itu bukan dariNya. Namun suatu ketika engkau menghadapNya dan melihat kesombongan dirimu sediri, kadang-kadang engkau meminta pertolonganNya dengan cara menentangNya.

Wahai saudaraku, manusia yang berakal, Mengapakah engkau merasa perluh terjaga dari kemaksiatan, keguncangan jiwa, ketakutan yang membawah peringatan bagimu? padahal Allah melihatMu dan Dia tahu setiap apa yang terlintas dalam hatimu, Sadari bahwa kebesaran jiwa menjadi runtuh karena keguncangan jiwa, karena kecerdasan berpikir, karena perlintasan hati dalam kesunyianNya, Keruntuhan kebenaran itu tampak jelas dari kedipan mata, Mengapa engkau tidak percayah pada dirimu sendiri? Mengapa engkau ragu terhadap Tuhan mu? Lalu dirimu duduk atau tidur di depan pintu orang kaya, dengan maksud mendapatkan rezeki darinya, Mengapa hatimu ragu dan tidak tenang terhadap takdir Allah yang maha Rahman.

Wahai hamba Allah, ikutilah tuntunan yang Haq dari Allah swt, Bertaubatlah kamu kepadaNya secara lahir batin, Taubat itu adalah pusat perputaran hati, Buangalah jauh-jauh perbuatan maksiatmu, gantilah dengan bertaubat yang ikhlas kepadaNya,

Cinta Allah itu sebagai hakikat bukan arti kias, Hati adalah tempat berma'rifat kepada Allah, tempat menyaksikan kesempurnaan sifat asma-asma Allah , Hati adalah pusat timbul nya suatu amalan untuk mensucikan anggota tubuh dengan mengerjakan syari'at . Bahtera hati yang tidak terdapat rasa tawakal dan ma'rifat kepada Allah , maka hati itu akan tenggelam dalam lautan yang penuh dengan gelombang yang besar, terombang ambingkan dengan keadaan lautan yang bagimu luas.

Adapun hati yang tenang adalah hati yang bertawakdan mengenal Allah karena tawakkal dan mengenal Allah atau marifat itu adalah bahtera hati, yang hendak mengantarkan kepada suatu tujuan akhir yang sarat dengan kebahagiaan dan kenikmatan, jika hati sudah tenggelam dikarenakan bahteranya sudah rusak maka tidak ada tempat bagi hati, kemudian hati itu selalu gundah goncang, tidak* tenang dan tidak percayah akan kekuasaan Allah swt.

Tapi jika hati telah mengendarai bahtera tawakkal serta mari'fat kepada Allah swt , maka hati telah sampai ketengah samudera dengan penuh hidayah dari Allah swt, di situlah dia bisa menemukan untaian firman Allah;
                                 Allah yang menciptakan aku, maka Dialah yang menunjuki aku,
                                  ( QS, As Syuara' 78 )
maka Allah telah menunjukan kepadanya dari suatu tempat lainnya, akhirnya dia berhenti dan berdiri tegak pada kebenaran yang Haq, Dan apabila di sebut nama Allah , maka tampaklah olehnya kebesaran Allah swt, serta terbukalah kegelapan baginya dengan cahaya iman.

Wahai saudaraku, jika engkau sakit, terimahlah dengan lapang dada dan sabar, Beriktiarlah mencari penyembuhan ( obat ) Bila obat telah didapat, terimalah dengan rasa syukur , jika engkau bisa berbuat demikian , hidupmu dalam segalah hal akan dimudahkan Allah.

Wahai saudaraku, dunia itu suatu saat akan lenyap, karena itu janganlah engkau menjadikan dunia sebagai tempat kesenangan yang kekal , Setelah lenyapnya dunia masih ada lagi perjalanan panjang , yaitu alam akherat.

Wahai saudaraku, apakah selisih umurmu pada hari ini sudah cukup buat mempersiapkan diri untuk akherat?karenanya , marilah kita mempersiapkan diri menghadapi malaikan maut.

Wahai orang -orang pendusta yang celaka, engkau mengatakan cinta kepada Allahswt, namun ketika datang cobaan -cobaan kepada mu ternyata kamu lari, Seakan -akan dalam dirimu tidak ada rasa cinta padaNya, Yang disebut hamba Allah itu adalah orang-orang yang menunjukkan ikhtiar apabila cobaan Allah datang kepadanya, lalu dia tetap bertahan dan mempertahankan cintanya kepada Allah swt.

Ada seorang sahabat datang kepada Rasulullah saw, kemudian berkata,''Ya Rasulullah , sesungguhnya saya sangat mencintaimu ,'' Rasulullah kemudian bersabda;
         Masuklah dunia kefakiran
kemudian ada sahabat lain yang bertanya kepada Rasulullah saw,''Sesungguhnya saya sangat mencintai Allah swt''Lalu Rasulullah bersabda;
        Terimahlah datangnya cobaan,
Cinta kepada Allah dan cinta kepada Rasulullah itu ada pertaliannya dengan kefakiran dan cobaan , kalau manusia dalam keadaan fakir maka dia terhindar dari penyakit berbahaya.
                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.