Sabtu, 29 Januari 2011

BEKAL BAGI ORANG BERIMAN

Dunia bagi orang beriman dijadikan sebagai bekal untuk tujuan akhirat. Sedangkan orang kafir hanya dipakai untuk bersenang-senang.
Ketahuilah wahai saudaraku, orang beriman merasa cukup dengan apa yang ada ditanggannya, selalu menyedekahkan hartanya untuk bekal di  hari kemudian, Apa saja usaha di dunia selalu dipersiapkan menurut kemampuannya, Semua kekayaan yang dimiliki dipersiapkan untuk akhirat, Tak heran jika tangannya ringan untuk mengulurkan infaq kepada anak yatim, fakir miskin, kepentingan masjid, kepentingan dakwah, dan untuk keperluan sosial, Bagi orang mukmin, sesungguhnya dunia ini bagaikan samudera yang luas, sedangkan keimanan bagaikan perahu yang sedang berlayar untuk mencapai pantai harapan.
Lukmanul Hakim pernah berwasiat kepada putranya beliau
berkata;    Wahai anakku ( kata Lukman al Hakim ) , dunia itu laksana samudera, iman bagaikan bahtera, lajunya adalah taat, dan pantainya adalah akhirat,

Wahai orang yang suka bermaksiat, sebentar lagi engkau akan tertimpa kebutaan dan kefakiran hati, oleh kerenanya segeralah engkau bertaubat, jadilah dirimu sebagai manusia yang dapat menggunakan akal sehat, jangan sekali-kali menyekutukan Allah dengan harta bendamu, janganlah hatimu terikat dengan materi duniawi, Lenyapkan sifat rakus dan batasilah khayalanmu,
Syekh Abdul Yazid Al Basthomi pernah berkata,''orangberiman yang arif ialah tidak mencari duniawi dan akhirat dari tuhannya, Tetapi yang dicarinya adalah keridhan Tuhannya.''

sekali lagi aku menyeru kepadamu, segeralah bertaubat dan kembali kepadaNya, karena Dia maha penerimah taubat dan Maha Rahman
Dan Kembalilah ( bertaubatlah ) kepada Tuhanmu
( QS,Azu Zumar 54 )
Kembali kepada Allah itu dinyatakan dalam bentuk rasa taat, tunduk dan patuh secara total, serakan jiwamu kepada Allah, kerjakan semua perintahNya dan tinggalkanlah semua larangaNya.


Wahai saudaraku, di dalam hidup ini engkau akan menjumpai pujian dan menjumpai celaan( cemoohan )
sperti halnya ada siang dan ada malam, ada musim panas ada musim penghujan, semua itu tidak terlepas dari pengawasan Allah, Tak seorangpun  dapat mendatangkan keduanya kecuali mendapat ijin dari Allah oleh karena itu, janganlah engkau merasa bangga jika mendapat pujian , dan jangan pula merasa sakit hati manakala mendapat cemoohan.

Wahai saudaraku, ilmu yang engkau miliki tidak akan bermanfaat jika tidak diamalakan, Ilmu yang tidak engkau amalkan sungguh sangat direndahkan oleh Allah, Engkau menuntut ilmu menegakkan shalat, menunaikan puasa, dan mengeluarkan zakat karena manusia( riya ) dengan harapan mereka memujimu , pujian orang memang mudah dicari, Namun ketika kematian menghampirimu maka siksa kubur akan menghimpit tulang-tulangmu hingga remuk. pada saat itu pujian yang kau dapatkan dari manusia tiada guna lagi bagimu.

Wahai orang yang  berpaling dari kebenaran, wahai orang yang menyukai barang haram, di dunia ini kamu termasuk pekerja keras, tetapi diakhirat kelak engkau dimasukan ke dalam neraka, karena ibadahmu bukan semata-mata untuk Allah swt.


Wahai saudarku, sesungguhnya Islam adalah kerangka yang dibangun di atas dasar syahadat, Karenanya, teguhkanlah Lisanmu ketika mengikrarkan kalimat, laa ilaaha illallah, dalam situasi apa pun, jika engkau punya pendirian kuat terhadap sesuatu selain Allah, berati ucapanmu itu dusta , Engkau mencoba berbohong kepada Allah, Ucapkanlah kalimat tauhid itu benar-benar dari dalam hatimu dan dalam lisanmu, kemudian , lahirmu hendaknya mengerjakan amalan-amalan sesuai dengan hukum-hukum Allah. Sibukkanlah hatimu dengan mengingatNya, Barang siapa yang mengingat Allah, tentu ia menjadi rendah diri di hadapan Allah,
Artinya, engkau telah menghamba, Dan justru Allah memuliakanmu

Ya Allah Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan akhirat, serta selamatkanlah kami dari siksa api neraka.
 
















Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.