Kamis, 27 Januari 2011

MA';RIFATULLAH AZZA WA JALLA

Wahai saudaraku, engkau bisa melihat Allah melali pandangan mata hatimu. janganlah engkau menjauhiNya dan jangan pula menentangNya. Ikhlaslah menerima takdirNya. engkau bisa melihat Allah melalui pengamatan terhadap makhluk ciptaanNya. 
Dia adalah Dzat pencipta, pemberi rejeki, pemula, penutup lahir dan batin Dia maha Qadim, Dia maha Kekal, dan Dia adalah Dzat yang bertindak menurut kehendakNya,
Allah berfirman;
          Dia tidak di tanya tentang apa yang diperbuatNya, dan 
          merekalah yang akan ditanyai. ( QS. Al Anbiya'23 )
Wahai saudaraku, janganlah engkau takut kepada selain Allah 
Tetapi takutlah hanya kepadaNya, jangan berharap kepada selain Allah. Namun berharaplah bersama kekuasaanNya hingga menundukkan kemauanmu.

Wahai saudaraku, hendaknya engkau berakhlak sesuai dengan ajaran Al Quran. jadilah dirimu sebagai hamba yang mampu memelihara syariat Allah swt. Tiada orang yang sampai kepada ketentuan syariat kecuali orang-orang yang shalih. Oleh karena itu janganlah sekali-kali keluar dari jalan syariat, Tiada orang yang tahu permasalahan agama kecuali mereka yang  telah menempuh jalan itu. Adapun mengenai Dzat Allah, tidak perlu engkau ketahui, yang wajib engkau ketahui hanya sifat-sifatNya, Sifat-sifat Allah itu misalnya sifat wajib , sifat muhal, dan sifat Jaiz, jadikanlah hidupmu selalu berhubungan erat dengan Rasulullah saw, dalam melaksanakan semua amalan.

Sadarilah, bahwa hamba Allah yang shalih ialah yang manjaga syariat secara konsisten dan tidak akan meninggalkan sedikit jua. sebab meninggalkan ibadah wajib sedikit saja maka ia di katakan Zindik dan bermaksiat. Hal yang demikian itu merupakan dosa besar . jadi ketentuan -ketentuan ibadah itu tidak boleh ditinggalkan oleh seorang pun dalam keadaan apa pun.

Wahai saudaraku, kerjakanlah amalan sesuai dengan hukum Allah dan apa yang terkandung di dalamnya, jangan sampai engkau keluar meninggalkan ketentuan-ketentuan yang telah di gariskanNya. jangan pula engkau melupakan janjiNya , perangilah nafsu syetan yang menguasai dirimu, Yakitlah bahwa pertolongan Allah pasti datang kepadamu bersama keteguhan jiwamu.
Allah berfirman;
         Sesungguhnya Allah itu bersama orang-orang yang sabar ( QS, Al Anfal 46 )
Dalam surat lain disebutkan'
        Maka sesungguhnya pengikut ( agama ) Allah itulah yang pasti menang. (QS, Al Maidah 56 )
Allah juga berfirman;
        Dan orang-orang yang berjihad ( untuk mencari keridhaan)
        benar-benar akan kami tunjukan kepada mereka jalan -jalan 
        kami. ( QS, Al Ankabut 69 )


Wahai saudaraku, janganlah engkau ke sana kemari berkeluh kesah mengadukan nasibmu 
( yang kau anggap buruk )  kepada sesama makhluk, Tetapi hendaknya engkau menjadi juru bicara Allah untuk menyurukan kepada manusia agar mereka taat mengerjakan perintahNya dan berhenti dari maksiat kepadaNya, Anjurkanlah kepada seluruh manusia agar mereka berkenan, mengamalkan ajaran kitabullah Al Qur'an dan As As Sunnah , Hormatilah dan muliakanlah Al Qur'an dan berakhlaklah , sesuai dengan ajarannya SesungguhNya Al Qur'an merupakan jembatan yang dapat engkau pergunakan untuk menujuh jalan Allah. janganlah engkau menganggap bahwa Al Qur'an itu makhluk, sebab Allah berfirman;
            Dan kalimah Allah itulah yang tinggai ( Al Qur'an ). Allah itu maha perkasa lagi maha bijaksana


Apakah engkau menolak keberadaan Al, Qur'an SesungguhNya barangsiapa menolak firman Allah, menjadikan Al, Qur'an sebagai makhluk ia telah kafir kepadaNya; Bahwa Al, Qur'an terlepas darinya
Al, Qur'an harus dibaca,didengar,dipelajari,diperhatilan dan diamalakan 
            pena itu makhluk dan yang ditulis dengan dengan pena yakni Al Quran
           itu bukan makhluk. Hati  itu adalah makhluk dan yang menjaga hati di sana yakni Allah itu   bukan makhluk.


Wahai saudaraku, jadikalah nasihat dari Al Quran sebagai landasan untuk berakhla dan beramal, buka untuk menjadikan nya sebagai bahan perdebatan, I' tikad itu kata yang selalu dilaksanakan , sedangkan amal menurut pelaksanaannya , jagalah iman dalam hatimu, bersedekahlah dengan ikhlas , dan beramallah dengan menggunakan anggota badanmu


Wahai saudaraku, sungguh tiada yang paling kusukai ketika aku melihat. kecuali masa pencarianku buat bekal kehidupan akhirat dan pencarianku kepada Allah.Aku tiada sudi mencari duniawi, sebab dunia itu penuh dengan makhluk, hawa nafsu syawat dan segala yang mendorong kepada maksiat , jika manusia berpendirian demikian , maka apa pun yang ada pada dirinya akan menjadikannya tenteram,


Anak kecil , mulanya suka bermain debu dan benda najis 
Mereka cenderung berbuat sesuatu yang dapat membahayakan dirinya sediri, Berbuat sesuka hatinya, tidak masuk akal , senang dipuji, ingin selalu mendapat perhatian , suka melanggar peraturan , Namun jika anak kecil itu mendapat didikan , akhirnya kebiasaan buruk itu satu persatu ditinggalkan, Akhirnya kerusakan -kerusakan pun berubah menjadi perilaku baik, sopan di hadapan orang tua dan guruNya.


Barangsiapa yang dikehendaki Allah menjadi orang baik, niscayah dia meninggalkan apa saja yang dilarang Nya.


Wahai saudaraku, sekalipun engkau bersujud kepada Allah, seribuh tahun lamanya di atas bara , namun jika hatimu tidak kau hadapkan kepada Allah, tetapi kau hadapkan kepada makhluk. maka amalanmu itu sama sekali tidak bermanfaat . Hal itu tiada berpengaruh bagi Allah sedikit pun, Ibadah yang kau lakukan bukan dipersembahkan untuk Allah, Engkau tidak pernah mendapatkan keuntungan dari cara ibadahmu itu selama engkau belum melenyapkan sikap ketergantunganmu kepada makhluk, tiada mungkin orang berzuhud jika hatinya masih ramai terpikat dengan duniawi.


Engkau telah menyadari bahwa Allah itu Maha tahu atas segala rahasia di dalam cakrawala ini, Tapi mengapa engkau tidak malu mengaku tawakal tetapi di dalam hatimu tidak menuju kepada Allah. Lidahmu mengaku berserah diri kepada Allah , tetapi engkau masih menggantungkan nasibmu kepada manusia.


jangalah engkau rusak sifat kebersamaan Allah denganmu, karena Allah akan murka , Engkau jangan memperdaya ulama agar dirimu tidak di acukan oleh Allah. Ulama itu orang yang menyuruh manusia berbuat baik, dia mencegah perbuatan munkar kalau engkau menghina ulama sama halnya manghina Allah dan RasulNya, Ulama yang amanah adalaha pewaris nabi.

Wahai Allah, berilah kami petunjuk agar bisa bertaubat kepadaMu, Anugerahkan kami dengan rahmatmu. sampaikanlah shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad dan nenek moyang kami atas sebagian yang lain, Masukkanlah kami kedalam fatwaMu . Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.